Berfungsi untuk melepas bearing pada, cover CVT matic, bearing noken as, bearing roda, bearing gigi rasio matic dll
untuk memesan silahkan masuk kebukalapak dibawah ini
Bukalapak https://m.bukalapak.com/users/3470065
Berfungsi untuk melepas bearing pada, cover CVT matic, bearing noken as, bearing roda, bearing gigi rasio matic dll
untuk memesan silahkan masuk kebukalapak dibawah ini
Bukalapak https://m.bukalapak.com/users/3470065
Paling praktis, cocok buat stooring, simple dan sangat mudah
mampu membuka mur roda mobil
Untuk memesan silahkan masuk ke Bukalapak https://m.bukalapak.com/users/3470065
Impack cover, pakai bateray, bisa di charger, praktis, tanpa ada kabel yg bikin ribet dan hemat waktu serta efisien,termasuk bor, mata obeng,mata kunci L
Untuk memesan silahkan masuk ke Bukalapak https://m.bukalapak.com/users/3470065
Silahkan download manual booknya, copy dan paste alamat dibawah ini ke google seacrh
http://upfile.mobi/1225778.36cdb00e72b015e5211f8152facf063d
Custumer datang dengan motor kesayangannya VARIO 125 pgm-fi, datang dengan keluhan, accelerasi tersendat/mbrebet, nggk bertenaga(otomatis), saat mesin dingin accelerasi tersendat/mbrebet,
langsung exekusi dengan menu service besar: - bersihkan injector -stel klep -bersihkan trhottle body - cek busi, filter udara, - cek tekanan pompa bensin (masih ok, 42psi -2psi) - scanning ecu/reset test ride, keluhan pertama mbrebet hilang, tinggal menunggu saat posisi dingin gmn,...
Setelah posisi mesin dingin yaitu terbaca di scanner suhu ect pada 35 derajat celcius, star engine, terlihat mode altitude 1, sesaat atau sekitar 2-3menit altitude itu berubah jadi 0 dan jika kita buka gas akan jadi angka 1, cb test ride, benar ternyata accelerasi seperti tertahan atau mbrebet , dari sekian sensor yg belum dibersihkan hanya sensor O2 dan CKP/crank posision sensor sensor, lihat jarak tempuh motor tersebut sudah 33.000 an, langsung buka o2 sensornya (sensor ini kita dahulukan karna buka pasangnya komponen dikit) lepas cop O2 sensornya, lepas dengan kunci shock 17 panjang beserta sambungan dan seperangkatnya, setelah dibongkar dilihat ujung sensor memang terdapat kotoran carbon/ sisa pembakaran yg menumpuk, ini mengakibatkan pembacaan O2 sensor ngaco, kemudian sensor kita rendam dalam cairan pembersih keramik selama -30 menit, setelah itu kita lap dan semprot kotoran yg tersisa tadi, setelah itu kita pasang kembali, terlihat di scanner laptop kita, altitude 1 pada suhu 40 der/celc, dan mode ttp bertahan di angka 1 sampai suhu 90 der/cel (sengaja tidak kita test langsung, karna kita ingin lihat perbedaan data yg dimunculkan) kemudian kita tunggu lagi sampai mesin dingin kembali, sesudah dingin, mesin dinyalakan dan lgsung test ride, hasilnya memuaskan, keluhan hilang.... Silahkan dibuktikan dan comentnya boss....