Multi tester digital master mst2800b

Multi tester digital master mst2800b
Fungsi Fungsi ukur yang dimiliki setiap multimeter ada beberapa macam tergantung tipe dan merk multimeter. Akan tetapi pada umumnya setiap multimeter / multitester memiliki 3 fungsi ukur utama yaitu sebagai alat ukur arus, tegangan dan resistansi. Berikut adalah beberapa fungsi ukur yang ada pada multimeter. Ampere Meter Ampere meter adalah salah satu fungsi ukur pada multimeter yang berfungsi untuk mengukur arus listrik. Pada multimeter pada umumnya terdiri dari 2 jenis ampere meter yaitu ampere meter DC dan amper meter AC. Pada multimeter analog dan digital pada fungsi ampere meter ini saklar selektor berfungsi sebagai batas ukur maksimum, oleh karena itu arus yang akan diukur harus diprediksikan dibawah batas ukur multimeter yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada multimeter. Volt Meter Volt meter merupakan fungsi ukur untuk mengetahui level tegangan listrik. Sama halnya dengan fungsi multimeter sebagai ampere meter. Pada fungsi volt meter ini saklar selektor yang ada pada multimeter berfungsi sebagaibatas ukur maksimum, oleh karenaitu harus diprediksikan level tegangan yang akan diukur harus dibawah nilai batas ukur yang dipilih. Ohm Meter Ohm meter merupakan salah satu fungsi multimeter yang berfungsi untuk mengetahui nilai resistansi suatu resistor atau komponen elektronika yang memiliki unsur resistansi. Pada fungsi ohm meter ini untuk multimeter analog saklar selektor berfungsi sebagai multiplier sedangkan pada multimeter digital saklar selektor berfungsi sebagai bats ukur maksimum suatu resistansi yang dapat dihitung oleh multimeter tersebut. Hfe Meter Hfe Meter tidak selalu terdapat pada setiap multimeter, akan tetapi di multitester master ini terdapat fungsi hfe yg dimana fungsi Hfe meter ini digunakan untuk mengetahui nilai faktor penguatan transistor. Pada fungsi ini pada umumnya multimeter yang memiliki fungsi Hfe meter dapat diguanakan untuk mengukur faktor penguatan transistor tipe NPN dan PNP. Kapasitansi Meter Kapasitansi meter merupakan fungsi yang tidak selalu terdapat pada setiap multimeter. Fungsi kapasitansi meter ini berguna untuk mengetahui nilai kapasitas meer. pada multimeter digital dengan fungsi kapasitansi meter maka saklar selektor berfungsi sebagai batas ukur maksimum. Frekuensi Meter Frekuensi meter hanya terdapat pada tipe multimeter digital tertentu yaitu hanya terdapat di master 2800b. Fungsi frekuensi meter ini digunakan untuk mengetahui frekuensi suatu sinyal atau isyarat pada suatu rangkaian elektronika. 7. Suhu Menu ini juga belum tentu ada di mukti tester lain, fungsi untuk mengetahui suhu ruangan, mesin, suhu komponen bahkan suhu badan 8. Derajat/duel Untuk mengetahui sudut atau derajat pengapian cocok sekali untuk penggemar otomotif, apalagi karburator yg tidak ada menu scanning jadi alat ini bisa mewakili 9.mengetahui putaran mesin Sekali lagi menu alat ini sangat lengkap, cocok bagi para teknisi otomotif dan fugngsi ini untuk mengetahui putaran mesin permenit

Senin, 24 Agustus 2015

Kode MIL motor injeksi

*Yamaha V-ixion

12 Kedipan: Crankshaft Postion Sensor (tidak ada sinyal normal yang diterima dari sensor ini)

13 Kedipan: Intake Air Pressure Sensor (open atau short circuit)

14 Kedipan: Intake Air Pressure Sensor

15 Kedipan: Throttle Position Sensor (open atau short circuit)

16 Kedipan: Throttle Position Sensor (macet atau lengket)

21 Kedipan: Coolant Temperature Sensor (open atau short circuit)

22 Kedipan: Intake Air Temperatur Sensor

30 Kedipan: Lean Angle Sensor (macet atau rusak)

33 Kedipan: Ignition Coil

39 Kedipan: Fuel Injector (open atau short circuit)

41 Kedipan: Lean Angle Sensor

44 Kedipan: Pembacaan dan penulisan pada E2PROM eror)

46 Kedipan: Suplay power ke sistem fuel injection tidak normal

50 Kedipan: Kerusakan memory ECU

* Kawasaki D-Tracker 250

11 Kedipan: Sensor main throttle tidak berfungsi

12 Kedipan: Sensor tekanan udara inlet tidak berfungsi

13 Kedipan: Sensor temperatur udara inlet tidak berfungsi

14 Kedipan: Sensor temperatur air inlet tidak berfungsi

21 Kedipan: Sensor crankshaft tidak berfungsi

24 Kedipan: Sensor kecepatan tidak berfungsi

31 Kedipan: Sensor Vehicle down tidak berfungsi

32 Kedipan: Model TH atau EUR, sensor subthrottle tidak berfungsi; model IN, aktuator katub subthrottle tidak berfungsi

33 Kedipan : Sensor oksigen tidak aktif

41 Kedipan: Injector tidak berfungsi

46 Kedipan: Relay pompa bahan bakar tidak berfungsi

51 Kedipan: Koil pengapian tidak berfungsi

56 Kedipan: Relay kipas radiator tidak berfungsi

62 Kedipan: Model TH atau EUR, aktuator katub subthrottle tidak berfungsi; model IN, sensor subthrottle tidak berfungsi

64 Kedipan : Katup pengganti udara tidak berfungsi

67 Kedipan: Pemanas sensor oksigen tidak berfungsi

*Honda CBR 250R

1 Kedipan: MAP Sensor

7 Kedipan: ECT Sensor

8 Kedipan: Throttle Position Sensor

9 Kedipan: IAT Sensor

12 Kedipan: Injector

21 Kedipan: O2 sensor

29 Kedipan: IACV (Idle Control Valve) Sensor

54 Kedipan: Bank Angle Sensor Motor Yamaha Injeksi

12 Kedipan: Crankshaft position sensor

13 Kedipan: Intake air pressure sensor

14 Kedipan: Saluran intake air pressure sensor

16 Kedipan: Throttle position sensor macet

21 Kedipan: Coolant temperature sensor

22 Kedipan: Intake air temperature sensor

30 Kedipan: Sepeda motor terjatuh

33 Kedipan: Primary ignition coil

39 Kedipan: System kelistrikan fuel injector

41 Kedipan: Lean angel sensor

44 Kedipan: Proses pembacaan atau penulisan pada EPROM

46 Kedipan: Aliran listrik ke system FI tidak normal

50 Kedipan: Kerusakan pada memori ECU

*Motor Suzuki Injeksi

12 Kedipan: CKP sensor

13 Kedipan: IAP sensor

14 Kedipan: TP sensor

15 Kedipan: ET sensor

21 Kedipan: IAT sensor

23 Kedipan: TO sensor

24 Kedipan: Ignition Koil

32 Kedipan: Fuel injection

40 Kedipan: ISC valve

42 Kedipan: Ignition switch

44 Kedipan: HO2 sensor

*Motor Honda Injeksi

1 Kedipan: Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure)

7 Kedipan: Sensor EOT/ECT (Engine Oil /Coolant Temperature)

8 Kedipan: Sensor TP (Throttle Position)

9 Kedipan: Sensor IAT (Intake Air Temperature)

12 Kedipan: Sensor Injektor

21 Kedipan: Sensor O2 (Oxigen sensor)

29 Kedipan: Sensor IACV (Intake Air Cut Valve)

33 Kedipan: ECM (Engine Control Module)

54 Kedipan: Sensor BAS (Bank Angle Sensor)

*Motor Honda Injeksi Step 4

7 Kedipan : Engine Oil Temperature/Engine Coolant Temperature

8 Kedipan: Throttle Position Sensor

12 Kedipan: Injector

21 Kedipan: O2 Sensor

33 Kedipan: Engine Control Module (ECM)

Reset manual ecu nissan grand livina

livinaimages.jpg

Ikuti langkah-langkah berikut : *.Langkah pertama, Pastikan pedal gas sepenuhnya lepas (atau pedal gas tidak diinjak), putar kunci kontak ke posisi ON (tidak dihidupkan) dan tunggu 3 detik *.Langkah kedua, Ulangi prosedur langkah-langkakh berikut dengan cepat lima kali dalam waktu 5 detik. Injak pedal gas (Keras) selama 5 detik Lepas pedal gas selama 5 detik *.Langkah ketiga, Tunggu 7 detik, injak pedal gas penuh dan tunggu sampai 10 detik sampai CEL (Check Engine Lamp) mulai berkedip *.Langkah keempat, Lepaskan injakan pedal gas (sementara CEL masih berkedip) *.Langkah kelima, Tunggu sekitar 10 detik *.Langkah keenam, Injak pedal gas penuh selama lebih dari 10 detik *.Langkah ketujuh, Lepaskan injakan pedal gas (Lampu CEL akan terus berkedip) *.Langkah kedelapan, Putar kunci kontak ke posisi OFF dan sekarang nyalakan mesin mobil. Lampu CEL harus mati. Jika lampu CEL (Check Engine Lamp) masih ON/nyala, ulangi langkah di atas.

Kamis, 20 Agustus 2015

Selasa, 18 Agustus 2015

Ukuran celah klep motor matic standar pabrik

Suzuki Skywave

In 0,04 -0,08 mm

Ex 0,09 – 0,16 mm

Suzuki Skydrive

In 0,04 -0,08 mm

Ex 0,09 – 0,16 mm

Suzuki Hayate

In 0,04 -0,08 mm

Ex 0,09 – 0,16 mm

Suzuki Nex

In 0,04 -0,08 mm

Ex 0,09 – 0,16 mm

Suzuki Nex Fi

In 0,04 -0,08 mm

Ex 0,09 – 0,16 mm

Suzuki Spin

In 0,04 -0,08 mm

Ex 0,09 – 0,16 mm

HONDA

Honda Vario 110

In 0,16 mm -/+ 0,02 mm

Ex 0,25 mm -/+ 0,02 mm

Honda Vario Techno

In 0,16 mm -/+ 0,02 mm

Ex 0,25 mm -/+ 0,02 mm

Honda Vario 125 PGM-Fi

In 0,16 mm -/+ 0,02 mm

Ex 0,25 mm -/+ 0,02 mm

Honda Scoopy

In 0,14 mm -/+ 0,02 mm

Ex 0,14 mm -/+ 0,02 mm

Honda Scoppy PGM-Fi

In 0,14 mm -/+ 0,02 mm

Ex 0,14 mm -/+ 0,02 mm

Honda BeAT Fi

In 0,14 mm -/+ 0,02 mm

Ex 0,14 mm -/+ 0,02 mm

Honda BeAT

In 0,14 mm -/+ 0,02 mm

Ex 0,14 mm -/+ 0,02 mm

Honda PCX 125

In 0,10 mm -/+ 0,02 mm

Ex 0,24 mm -/+ 0,02 mm

Honda PCX 150

In 0,10 mm -/+ 0,02 mm

Ex 0,24 mm -/+ 0,02 mm

YAMAHA

Yamaha Nouvo

In 0,08 mm – 0,12 mm

Ex 0,08 mm – 0,12 mm

Yamaha Nouvo Z

In 0,06 mm – 0,10 mm

Ex 0,08 mm – 0,12 mm

Yamaha Mio

In 0,06 mm – 010 mm

Ex 0,08 mm – 0,12 mm

Yamaha Mio Sporty & Mio Soul

In 0,06 mm – 010 mm

Ex 0,08 mm – 0,12 mm

Yamaha Mio J & Mio GT

In 0,08 mm – 0,12 mm

Ex 0,09 mm – 0,13 mm

Yamaha Xeon & Xeon RC

In 0,08 mm – 0,12 mm

Ex 0,16 mm – 0,20 mm

Yamaha Fino

In 0,06 mm – 0,10 mm

Ex 0,08 mm – 0,12 mm

Rabu, 12 Agustus 2015

Fidt yamaha (standart original)

scan-y-star.jpg

Fungsi FIDT: 1.Cek sensor 2.Test perubahan tekan udara intake* 3.Kontrol putaran langsam 4.Test aktuator(test injektor,coil,fuelpump*,kipas radiator,dll)dan atau kinerja funsi ECU dlm mememrintah aktuator 5.Setting altitude* 6.Cek versi ECU/ECM 7.ISC learning reseting 8.SETEL CO/BAHAN BAKAR 9.Kontrol teg AKI/POWER SUPPLY 10.Setel sudut bukaan gas* 11,Dll -Garansi 1th/terpanjang di dunia khususnya di indonesia

info cp. 085743940062/2acdd476

silahkan download manual booknya display-menu-new-diagnost.pdf

mode stand, yg akan ditampilkan rpm dan suhu mesin kemudian menu diag-nya D01 TPS D03 IAP D05 IAT DO6 ECT DO7 CRANK SENSOR D08 TILT SENSOR D09 BATERAY D11 ENGINE TEMPERATUR D20 SWICTH STANDART D21 SWICTH CLUTH D30 IG. COIL 1 D31 IG COIL 2 D36 INJECTOR 1 D07 INJECTOR 2 D45 actuan test VVA (variabel valve actuaction) D48 AIS D50 RELAY FUELPUMP D51 FUN RELAY D52 HEAD LIGHT RELAY D54 ISC D60 EEPROM DTC D61 READ STORY FAULT CODE D62 CLEAR STORY FAULT CODE D63 MULFUCTION CODE REINSTATEMENT D67 ISC RESTAR D68, SETTING MODE D70 ECU VERSION D87 AIR FUEL CONTROL LEARNING DATA ERASURE D88 SETTING ALTITUDE selanjutnya mode setting CO

Untuk memesan silahkan masuk ke Bukalapak https://m.bukalapak.com/users/3470065

Minggu, 09 Agustus 2015

Mengatasi suara ngorok di cvt saat decelerasi maupun stasioner

slide-piece.jpgslide-piece2.jpgpringsurat-20150809-00049.jpgpringsurat-20150809-00051.jpg

Point saja; buksa case cvt; buka pully premiernya, lepas sliding piecenya, ganjal sisi dalam slide piece dengan selang